Jurusan Teknik Perminyakan - Apa yang kalian pikirkan jika mendengar Jurusan Teknik Perminyakan? mungkin sama seperti saya atau bisa jadi berbeda. Awalnya saya pikir teknik perminyakan itu mempelajari tentang bagaimana mengolah minyak mentah menjadi BBM seperti solar, premium dsb, tapi itu salah besar. Di jurusan teknik perminyakan kita akan belajar mengenai bagaimana caranya kita menghitung cadangan hidrokarbon di reservoir, mengambilnya dari reservoir dan memisahkan jenis hidrokarbon apa yang akan dimasukkan ke kilang nantinya. Berbeda dengan teknik pertambangan, perminyakan mempelajari tentang bagaimana cara mengeksploitasi SDA yang berwujud fluida, sedangkan pertambangan mengeksploitasi yang berwujud padat.
Yang Dipelajari di Jurusan Teknik Perminyakan
Jurusan teknik perminyakan memiliki 4 spesialisasi yaitu reservoir, pemboran, produksi, dan geothermal. Teknik reservoir berhubungan dengan menghitung cadangan hidrokarbon yang terakumulasi dan bagaimana cara sumur tetap bisa diproduksi. Teknik pemboran mempelajari tentang bagaimana cara membuat lubang untuk mengalirkan hidrokarbon dari reservoir ke permukaan. Teknik produksi mempelajari tentang treatment hidrokarbon setelah di permukaan agar sesuai dengan standart yang diinginkan perusahaan.
Untuk mendukung itu semua, maka kita di jurusan teknik perminyakan mempelajari ilmu-ilmu geologi dasar, stratigrafi Kimia, Fisika, matematika dll. Selain itu ada juga pelajaran yang baru atau asing bagi anak SMA seperti mekanika reservoir, mekanika fluida, penilaian formasi, teknik gas bumi, teknik pemboran. Selain belajar di kelas, ada juga praktikum yang harus diikuti seperti praktikum analisa inti batuan, analisa fluida reservoir, analisa lumpur pemboran, penilaian formasi, analisa semen pemboran, peragaan pemboran, peragaan produksi, uji sumur, dll.
Selain mempelajari hal-hal teknisnya, kita juga akan belajar tentang keekonomian. Apakah sumur tersebut ekonomis jika diproduksi? Apakah biaya untuk memproduksi akan bisa digantikan oleh hasil yang didapat? itu akan sangat dipikirkan karena dunia perminyakan itu
"high risk, high tech, and high cost".
Prospek Kerja Jurusan Teknik Perminyakan
Seorang sarjana teknik perminyakan sangat dibutuhkan dalam perusahaan yang bergerak di bidang oil and gas, baik perusahaan nasional maupun internasional, seperti Pertamina, Chevron, Total, Schlumberger, Halliburton, Petronas, PGN, Saudi Aramco dan masih banyak lagi. Yang paling menggiurkan dari jurusan ini adalah gaji yang didapat jika bekerja di perusahaan oil and gas. Untuk masalah gaji, coba anda search di google "jurusan yang memiliki gaji terbesar di dunia" :D namun besarnya gaji tersebut harus dibarengi dengan usaha yang gigih dan ketekunan serta keyakinan yang tinggi, bukan diperoleh dengan kuiah yang santai-santai, dan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). :)
Kampus yang terdapat Jurusan Teknik Perminyakan
Kampus yang terdapat jurusan teknik perminyakan di Indonesia antara lain:
- ITB
- UPN "Veteran" Yogyakarta
- Trisakti
Kesan-Kesan Kuliah di Jurusan Teknik Perminyakan
Pernah ada anggapan bahwa "minyak 10 tahun lagi akan habis", itu sudah pernah didengungkan dari tahun 90an. Tapi nyatanya sampai sekarang indonesia masih bisa memproduksi sekitar 800 ribu barel perharinya. Anggapan habis disitu maksudnya adalah jika kita tidak melakukan eksplorasi migas, karena sesungguhnya masih banyak daerah yang belum terjamah untuk dieksploitasi migasnya karena teknologi yang belum bisa menjangkau sampai kesitu, contohnya pemboran pada laut yang sangat dalam. Jika teknologi sudah memadai, bukan tidak mungkin kita menemukan cadangan baru yang bisa bertahan hingga beberapa tahun mendatang. Jurusan ini juga tidak membutuhkan matematika, fisika, maupun kimia tinggi. Perhitungan dalam ilmu perminyakan diselesaikan menggunakan kalkulator atau software perminyakan. Yang paling banyak dibutuhkan di jurusan ini adalah logika. Logika sangat berperan penting di dunia perminyakan.
Demikian informasi
Jurusan Teknik Perminyakan dari saya, semoga bermanfaat :)
Review oleh:
Febriyan Firdaus
UPN "Veteran" Yogyakarta